Soal check-sound, hampir selalu diremehkan. Padahal, sukses atau nggaknya performa kamu di panggung, salah satunya ya bergantung pada check-sound nya.
Coba deh bandingin, seberapa sering sound kamu chaos, dan seberapa sering juga sound kamu (luckily) bagus? Oh, lebih sering ke bagusnya? Congrats! Mari kita liat seberapa lama keberuntungan kamu bakal bertahan :p
But, I'm warning you, check-sound bukan satu hal yang bisa kamu anggap enteng. Jadi, gimana sih tips dan cara agar check-sound kamu menyenangkan dan efektif?
1. Pelajari area sekitar panggung
It's about indoor or outdoor. Dari situ kamu bisa tentukan playlist andalan yang mau dibawain. Yah, disarankan sih kalo indoor, jangan bawain lagu yang full-distortion dan banyak main simbal drum. Karena room-effect dari ruangan tersebut (hum/reverb) bisa bikin kuping penonton lari terbirit-birit. Nggak percaya? Cobain gih.
2. Lihat kebutuhan band, sesuaikan dengan keadaan diatas panggung
Misal, band kamu adalah jenis band "Top-80'an" dengan kebutuhan tiga buah microphone. Kamu harus persiapkan dan tanya ke panitia soal ketersediaan mic di panggung. Contoh lagi, band kamu pakai dua gitaris atau lebih, siapkan ampli sendiri (much better) atau kalo memungkinkan, minta aja ke panitia.
3. Pelajari tata letak alat dan sound
Khususnya untuk player dan vokalis, bisa denger sound dari alat masing-masing tentunya vital banget. Coba bayangin kalo kamu band dengan enam awak personil, dan kamu nggak bisa denger dua instrument temen kamu karena terlalu berisik dengan riuh panggung. Boro-boro denger sound temen, kamu aja ribet sendiri nguasain panggung, nah loh!
Untuk itu, kamu harus bisa koordinasi dengan backstage crew, buat sound dari keluaran alat kamu senyaman dan sejelas mungkin. Buat mastiinnya, coba kamu perform satu lagu, kalo belum puas sama monitornya, ulang terus sampai nyaman dan jelas.
Paling enak sih, ya bawa crew/soundman pribadi buat setting backstage monitor. Lebih asik, kamu juga udah tahu orangnya, dan doi juga udah hafal settingan kamu. Jadi, kamu nggak perlu ngeribetin kru panggung.
4. CATAT settingan mixer setelah check-sound
Udah selesai semua? Langsung catet settingannya, biar nanti pas giliran kalian perform bisa tinggal main. Soalnya bakal ribet kalo nggak bawa kru pribadi, si kru venue (which is bawaan sponsor) pastinya juga udah ribet ngurusin tetek-bengek artis dan panggungnya.
5. Antisipasi, siapkan rencana cadangan
Sekelarnya kamu pelajarin area sekitar panggung dan stage-nya, siapkan rencana cadangan biar bisa memperkirakan kemungkinan-kemungkinan yang bakalan terjadi sewaktu sebelum perform dan pas perform. Contoh, kayak gitar cadangan, stik drum cadangan colokan, jack cadangan, sampe ke yang paling rusuh kayak genset mendadak mati, kerusuhan panggung, dll.
Hal-Hal yang harus kamu hindari ketika check-sound
1. JANGAN bawain satu lagu penuh ketika check-sound sebelum masing-masing personil kamu selesai ngetest alat dan monitornya masing-masing, karena bisa bikin ruwet koordinasi dan banyak makan waktu. Kalo udah beres, baru deh coba satu lagu. Dan nggak perlu full satu lagu juga, yang penting output udah oke, dan semuanya nyaman.
2. INGET, Checksound bukan ajang pamer! Misal, pas kalian check-sound udah ada banyak penonton, terus kamu merasa asik diliatin lalu jadi over-pede, nah ini yang bahaya. Bisa dipastikan fokus dan konsentrasi teman-teman kamu akan ikut buyar.
3. HINDARI check-sound dengan personil belum lengkap. Paling nggak, ada satu orang yang bisa gantiin sementara si personil yang belum dateng tadi. Dan nggak bisa sembarangan juga orangnya, biasanya pilihan terbaik jatuh pada si soundman/kru pribadinya. Karena soundman/kru pribadi pasti kenal betul "majikannya", hafal style, cara main, dll.
4. JANGAN sok ngartis sama kru panggung, panitia, apalagi sama sound-system operatornya, dan MOSTLY ya sama soundman kamu sendiri. Karena bagus nggaknya dan balance nggaknya keluaran sound kamu bergantung sama mereka, selain Tuhan tentunya.
5. KHUSUS VOKALIS, jangan menghadapkan mic ke monitor dan speaker manapun yang ada di panggung, karena bisa menyebabkan feedback (nguing-nguing). Dan juga, jangan nutupin kepala mic pake tangan, karena bisa bikin polar-pattern mic kamu kacau dan berujung feedback. Jadi, ya pegang aja gagangnya seperti yang seharusnya.
Tambahan dikit:
D.I BOX : Berfungsi merubah kabel yang unbalanced jadi balance. Contoh, kabel gitar yang biasa dipakai itu termasuk unbalance. Nah, D.I Box tadi diperlukan jika si jack/kabel gitar itu lebih dari lima meter ke mixer. Karena kabel unbalance yang lebih dari lima meter, bisa berpotensi (mengeluarkan sinyal) jadi antenna radio. Jadi, frekuensi radio bisa masuk dan mengganggu sound-performing kamu :)
Nah, segitu dulu nih tipsnya. Kamu bisa ikut sumbang komentar kalo-kalo tips ini masih ada kurang atau sekedar mau nyumbang opini, mongggoooo :)