Resensi film : IRON MAN III

12 comments


Lama nggak ngepost di sini, blog gue berdebu banget nih kaks. Ampe ada kecoa geleparan segala.

Oke abaikan.

Oh ya sebelum kalian lanjut baca, konten review tulisan gue ini SPOILER ALERT. Jadi buat yang gak mau di rusak rasa penasaran karena belom nonton, mendingan stop bacanya sampe sini :)

Masih baca? Baiklah.

Seperti biasa, gue nggak mau bertele-tele kalo bikin resensi. Apalagi ini soal Iron Man 3, film yang paling di tunggu-tunggu makhluk hidup dari rantai makanan tertinggi hingga protozoa paling gaul sekalipun. OUU YEAAAH !



FIRST LOOK

 "Does the man make the suit, or does the suit make the man?"

Kutipan quote tersebut adalah inti cerita dari Iron Man 3. Di mana Tony Stark mencari jawaban dari teror pikiran yang selama ini menghantui hidupnya. Kok gitu?

Iya karena selama ini, Tony Stark terlalu sibuk sama egoisme nya sebagai superhero, sekaligus merelakan seluruh waktunya buat ngotak-ngatik armor Iron Man, sampe dia lupa kalo masih punya istri beserta kehidupan pribadinya dan orang sekitar yang dia sayang, sampe akhirnya munculah The Mandarin, musuh dari masa lalu Iron Man yang meluluh lantakkan seluruh kehidupan dan menghancur-leburkan rumahnya, sekaligus nampar Tony habis-habisan.

Dan akhirnya Tony Stark pun sadar harus menundukkan sedikit arogansinya, karena masalah yang sekarang terjadi bukan lagi masalah personal superhero, melainkan masalah Negara.



Story Begins

Alur pertama di ceritakan flashback, saat Tony Stark lagi berada di dalam sebuah konferensi seluruh ilmuwan terkemuka di Swiss, yakni di mana semua masalah berawal. Sang Tony Stark muda, beserta arogansi, sifat playboy, dan gaya "songong" ala milyuner di perlihatkan sangat kentel di scene ini,

Lalu, ketemulah Tony Stark dengan Yin Sen, ilmuwan pelopor ticker elektromagnetik yang nyelametin hidupnya di seri Iron Man 1. Lalu ada Maya Hansen, seorang Botanis dan pakar DNA makhluk hidup, dan yang terakhir adalah Aldrich Killian (Guy Pearce), ilmuwan yang tergila-gila sama Tony, pengagum teori Maya Hansen, dan sekaligus adalah seorang mantan dari Pepper Potts.

Awal masalahnya, Aldrich Killian ini mengajukan proposal kerjasama ke Tony Stark, Tony Stark meng-iyakan maksudnya dan bikin janji ketemu di atap hotel saat tengah malam. Gobloknya, Tony Stark terlalu asik"ngamar" sama Maya sekaligus terkagum-kagum atas penelitian Maya, dan dia lupa akan janjinya dengan Aldrich.

Aldrich nunggu lumayan lama, Tony Stark gak kunjung dateng. Aldrich sakit hati dan berujung dendam kesumat. Di tambah Pepper Potts yang ternyata malah jadi istrinya Tony juga, Aldrich terang tambah ngamuk. Jadilah dia The Mandarin di masa sekarang, yang berencana buat ngebantai habis kehidupan Tony sebagai Iron Man.


***


Ngomongin Iron Man, udah pasti selalu ada versi terbaru dari armornya.

Nah di Iron Man 3, armor terbaru Tony Stark adalah Mark-42.

Mark-42 pake kombinasi warna merah marun gelap dan putih krem sesuai dengan trailer nya, dan armor ini jelas beda sama armor versi sebelumnya.

Mark-42 di bekali dengan teknologi automatic spread and assemble, jadi ini armor bisa mencar-mencar (bagian kepala, badan, tangan,dll) dan balik lagi ke keadaan utuh otomatis menurut kendali Tony. 

Selain itu, fitur autocall Mark-42 udah nggak pake Jarvis lagi, tapi pake gesture tertentu yang khusus di bikin Tony lewat mikrochip yang udah dia tanem ke setiap titik di lengannya.

Yang paling keren, Mark-42 ini Highly-Remoteable, alias bisa di kendaliin jarak jauh lewat layar proyeksi digital di mana Tony nggak harus berada di dalam armornya. So, armor Mark-42 adalah salah satu yang paling secure dan safety. COOL STUFFS !

Terus gimana kelanjutannya? Serius kaks, mendingan coba nonton sendiri. :))



CLUTCH

Maksud clutch di sini adalah, gue mau ngejabarin beberapa kejanggalan sekaligus top scene dari the Iron Man 3.


1. Happy Hogan

Happy Hogan yang ternyata udah jadi Head Security, kelihatan sangat ekspresif mengekspresikan tingkat ke-insecure-an nya terhadap bosnya, Pepper Potts. Yang sebelum-sebelumnya gak terlalu banyak di ekspos.

Tapi, a bit shocked ketika Happy Hogan yang berperan sebagai "Early Warning" di sini adalah yang pertama di celakai oleh The Mandarin yang emang sengaja nebar teror di mana-mana karena nggak tau lokasi kediaman Tony Stark.
Unpredictable.

2. WHO THE HELL IS MAYA HANSEN AND ALDRICH KILLIAN?? Bahkan di komik dan versi aslinya pun gak ada nama karakter mereka.

3. FYI aja, Scarlett Johannsen alias Black Widow nggak nongol lagi di sini sebagai "Babysitter" Tony Stark. Karena kabarnya, doi berantem sama Gwyneth Paltrow alias Pepper Potts. Bukan Scarlett nya sih, tapi si Gwyneth ini nggak mau tegoran sama Scarlett dengan alasan sang sutradara pilih kasih soal publikasi dan promosi dirinya, secara Scarlett ini "anak baru" di film Iron Man. Jadi, intinya Gwyneth cemburu sama Scarlett :)


4. WAR MACHINE !

Yes, gue pikir the real War Machine bakalan beneran keluar di Iron Man III. Lengkap dengan persenjataan berat ala militer sesuai dengan konsep aslinya, dan ternyata Iron Patriot lah yang di keluarin di sini. Crap.

Jujur aja sik, buat gue Iron Patriot itu robot alay, bahkan kombinasi warnanya gak rapi dan gak jelas perannya. Sementara War Machine sebenernya adalah pusat arteleri berjalan, di mana ratusan senjata militer berat sengaja di built-in yang emang di khususin sebagai pembantai perang. 

Di film, War Machine cuma jadi sohib kentel Tony dan sekedar penjaga presiden/negara aja.

Oh ya dan satu lagi, gue masih lebih prefer pemeran James Rhodes di Iron Man pertama, yakni Terrence Howard ketimbang yang sekarang, Don Cheadle. Soalnya, posturnya kurang oke, kepalanya terlalu kecil, idungnya yang gede banget. Hahahahahah :))





5. Dari awal yang janggal dari Iron Man II dan Iron Man III, gimana caranya James Rhodes mengoperasikan Armor Iron Man, padahal dia gak punya sumber resources dari ticker elektromagnetik yang tersemat di dadanya Tony Stark? Satu bukti detil yang berkali-kali miss :)

6. Adegan yang paling seru adalah jelas saat kediaman Tony di Malibu di luluh-lantakkan sama anteknya The Mandarin. Beneran dramatis dan nyesek abis. 

7. Dan top scene nya adalah, of course, ketika Tony berhadapan langsung sama The Mandarin di pelabuhan. Di mana keadaan Tony udah kepepet karena Mark-42 masih rusak dan belom stabil, sementara rumah dan armornya yang lain udah ancur nyebur ke laut.




Di tengah dilema yang hopeless kayak gitu, entah gimana caranya, mendadak datenglah satu skuadron armor Iron Man yang jenis dan spesifikasi nya beda-beda, yang ternyata masih ke simpen di dalam bunker rumah Tony di Malibu. Dan scene ini is THE MOST AWESOME ACTION SCENE, for me :))

8. Menurut gue yang patut di sayang kan adalah, justru dari Robert Downey Jr. yang jadi Tony Stark itu sendiri. Gue ngerasa doi malah terkesan capek dan gak total di Iron Man 3 ini. 

Lo bisa coba cek di scene terakhir, pas Tony gagal nyelametin Pepper yang jatoh dari ketinggian 60 meter. Di situ gue gak melihat pergolakan emosi dari Robert Downey Jr. . Datar aja gitu, padahal yang nyemplung jatoh itu temen hidupnya selama ini.

Sementara Gwyneth Paltrow di sini yang terasa banget kehilangannya dan perlu di acungin jempol.


9. Terakhir, adalah THE CONCEPT OF THE MANDARIN ! Seriusan, selain War Machine, gue kecewa berat sama karakter the Mandarin di film ini. Bukan karena pemerannya, Ben Kingsley sih udah tokcer banget meranin alih watak dari The Mandarin, tapi lebih ke konsep karakter asli dari The Mandarin.

Emang ada apa sih sama The Mandarin yang asli? cek bahasan gue tentang siapa The Mandarin ?


CONCLUSION


Buat film ini, gue pribadi ngasih rating 8 dari sepuluh bintang, minus gara-gara The Mandarin dan War Machine, serta akting Robert Downey Jr. yang menurut gue agak kurang.

Film ini jelas recomended karena taste dan flavour nya beda jauh dari seri yang pertama dan kedua. Dan satu lagi, IRON MAN 3 bukan salah satu jenis film yang pantes buat di tonton di rumah dan di download di ganool. Kenapa? Ya karena sensasinya beda lah !

Cuman sayang, kalo gue nangkepnya sih, ngegarapnya terkesan buru-buru, dan emang kabarnya, Iron Man 3 adalah sekuel terakhir, which means there's will be no IRON MAN 4.

Buat yang baru mau nonton dan biar puas sekalian, pas film abis jangan buru-buru pulang dulu, karena ada cutscene di akhir film tepat sehabis scrolling credits :)




12 comments:

  1. wah makasih banyak banget bro reviewnya.... gue malah bersyukur banget ada yang mau lengkap nulis reviunya.. hahaha.. secara kanker gitu... :D

    seenggaknya kalau diputer di tipi ntar, gue udah plotnya kek gimana... hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Solusi kanker terbaik ya cuma ganool.com Hahahaha.

      Sama-sama kakaks :)

      Delete
  2. Thanks banget bro resensinya, jadi pengen nonton nih :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah maaf telat bales komentarnya. Gih nonton gih, hus hus hus :p

      Delete
  3. Wuih mantap, gw baru nonton nih dan jujur gw belum pernah baca komiknya. Nah, yg gw tangkep dari resensi lo tuh adalah lo pasti penggemar komiknya ya? menurut gw sih, mungkin sutradara/ producer ironman 3 ini mau keluar dari konsep komik, jadinya out of the box biar filmnya gak mudah ditebak sama orang yang udah baca komiknya. Mungkin nih, kalo sama percis dengan yang di komik, entar pnonton yg udh baca komiknya jadi udah tau duluan sebelum nonton per scene nya. Jadi gak rame dong bagi yg udah baca komiknya, he.. Oh iya katanya ini ironman trakhir, mngkin karena itu robert downey agak kliatan gak total. Pendek bgt komentar gw yak,, haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kakak, gue emang penggemar komiknya. Iya juga sih kaks, mugnkin emang maksud sutradaranya mau buat esensi yang beda untuk yang versi film dibanding komiknya.

      Pendek? Masih kurang pendek tuh. Hahahaha :))

      Delete
  4. mengenani masalah rhode bisa pakai armor ironman coba liat di iron man 2 dibagian ketika sebelum hammer menawarkan senjata. disitu kan rhode dan seorang militer membuka armor ironman dan mengambil ticker electromagnetik yang ada didada armor itu coba di cek dulu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tickernya kan juga bersumber dari Iridium yang tenaganya berasal dari komponen di badan Tony Stark. Toh, kalo memang itu ticker stand-alone tenaganya harusnya limited.

      Armor-armor di Iron Man 2 belum ada yang Stand-Alone, kecuali yang di Iron Man 3.

      Delete
    2. sekedar tanya. kalau begitu bagaiman mark 42 dapat beroperasi tanpa Tony Stark. kan perlu sumber tenaga dari electromagnetik didada tony stark???

      Delete
    3. Mark 42 di Iron Man 3 kan statusnya masih prototype kak. Dan scene-scene battle Mark 42 nggak pernah lama di filmnya, dan di adegan terakhir juga ada scene Mark 42 di charge pakai batre accu kan? Berarti kan emang Mark 42 punya ticker stand alone, dimana kelemahan tenaganya nggak bisa tahan lama.. imho.

      Delete