Nyari kos-kosan di Jakarta itu gampang-gampang susah. Kamu butuh kesabaran, alokasi waktu yang baik alias nggak bisa dadakan, dan sedikit keberuntungan.

Apalagi sekarang, kota ini mlepek bianget sob. Penuh sama kendaraan. Kondisi ini menyulitkan kamu untuk milih waktu yang tepat buat ngider-ngider cari kos. Karena percaya deh, dimana-mana macet!

Berikut ini, gue mau coba share sedikit pengalaman, tips dan persiapan gue selama cari kost di Jakarta tempo hari.

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah, ngumpulin motivasi dan alasan kenapa kamu harus ngekos (biar mantep) dan menentukan wilayah kost yang kamu mau.

Ini penting, untuk merapatkan pilihan-pilihan kamu supaya fokus pencarian nggak buyar. Di Jakarta, jenis tempatnya beragam banget. Tetapi secara garis besar, bisa dibagi menjadi tiga:

1. Daerah sekitar perkantoran/Mall

Kisaran harga normal: 800 ribu-3,5 juta rupiah. 
Freedomness Level: Bebas banget! Apalagi kalau kamu nemu kos-kosan pegawai yang kerjanya pulang malem terus.

Kelebihan: Kemungkinan untuk nemu kos-kosan 50:50. Karena isinya pasti karyawan dan pegawai (Tergantung kamu nyarinya di daerah Mall/perkantoran elit atau nggak) yang gajinya UMR. Berarti, agak susah nyari yang harganya kantong mahasiswa. Pilihan kamu jadi tambah sedikit.

However, karena mayoritas semuanya pegawai, kamu nggak perlu khawatir urusan pribadimu di-kepo-in sama penghuni kos dan sekitarnya. Karena biasanya, yang ada di pikiran pegawai mah cuma makan, tidur, kerjaan dan urusan beres :)

Kekurangan: Kisaran harga sekitar 800 ribu-3,5 juta rupiah. Karena pasti banyak juga yang bawa mobil, ukuran bangunan kos dan harga juga pastinya menyesuaikan. 
Contoh Ilustrasi


2. Daerah sekitar kampus

Kisaran harga normal: 350-800 ribu

Freedomness Level: Tergantung, kampusnya deket komplek apa pemukiman? :p Kalau deket pemukiman, level keponya tinggi sekali. Meski di komplek juga ada "Tamu wajib lapor", tapi gardu hansip biasanya jauh sama tempat kos-kosannya :)

Kelebihan: PASTI BUANYAK KOS-KOSAN MURAH. Harga relatif terjangkau, dan pilihan sangat beragam. Oh, dan kultur pergaulan juga beragam tentunya. Kamu bisa ketemu anak se-perantauan biar bisa sharing-sharing. Atau ketemu pergaulan anak lokal setempat biar kadar adaptasi kamu kian terlatih. Tapi memang lebih bagus kamu survey dulu sih.

Kekurangan: Sayangnya, kos-kosan sekitar kampus biasanya ndlesep ke dalam gang-gang kecil sekitarnya. Dan lagi, kamu harus pinter-pinter ngatur timing pencarian. Kalau kamu nyarinya pas tahun ajaran baru, bisa dipastikan semua kosan penuh sama mahasiwa baru. Gue saranin, usahakan nyarinya sekitar dua bulan sebelum tahun ajaran baru.

Contoh Ilustrasi

3. Daerah pemukiman.

Kisaran harga normal: 300 ribu - 1 juta rupiah 
Freedomness Level: BIG BOO!

Kelebihan: Ini juga relatif, kamu cari pemukiman komplek apa yang bener-bener pemukiman? Soalnya beda kalo di Jakarta :p

Kekurangan: Satu-satunya kekurangan adalah hampir nggak mungkin menemukan kebebasan dan fleksibilitas waktu kalau kamu ngekos di pemukiman. Udah gitu, biasanya berisik, karena saking dempetnya jarak antar bangunan rumah. Karena tempatnya pemukiman, kos-kosan di daerah seperti ini biasanya agak jarang, tapi harganya nggak begitu nyekek kantong kok. Sekali lagi, tergantung tempatnya.

Saran: Sepengalaman gue, cari tempat kos di sekitar pemukiman perantauan orang Jawa/Sunda itu lumayan asik. Karena selain kamu berasa lebih aman, mayoritas dari mereka adalah orang-orang baik dan gak macem-macem :)

Jadikan opsi nomor tiga ini sebagai desperate weapon kamu.

Contoh Ilustrasi

Frequently Asked Question (FAQ) :

1. Tips general nyari kost-kostan di Jakarta apa sih?

First of all, JANGAN CARI DI DAERAH YANG LANGGANAN BANJIR. Hahahahahaha, ini merepotkan, lho. Soalnya banyak daerah-daerah di Jakarta yang setiap tahun SELALU kena banjir. Banjir di Jakarta bisa mencapai 2-3 meter kalau lagi parah-parahnya. Berikut daftar dari daerah-daerah langganan banjir versi Kompas.

2. Kapan waktu yang tepat cari kos-kosan di Jakarta?
Sebenernya nggak ada waktu yang paling optimal, jadi lebih ke nekat aja sih. Soalnya kalau nyarinya subuh atau pagi, orang-orang pada berangkat kerja, macet. Kalau nyarinya siang, puanas banget, bikin kamu cepet capek. Kalau nyarinya sore sampai malem, orang-orang pada balik kerja, udah mau gelap pula.

Paling enak, antara jam 10 pagi sampai sebelum Dzuhur. Hari Rabu dan Kamis bisa jadi pilihan.

3. Kebebasan-kebebasan tadi itu, maksudnya gimana?

Flexibility, of course! Like:

- Aside from religious matter and some other shit, Kos paling asik itu ya kos campur cowok sama cewek. Karena fleksibilitas kamu juga terjaga. Yang anak band bisa kumpul bareng. Yang kerja kantoran bisa bawa lemburan dan kerja bareng.Yakin mau kos di tempat yang gendernya dipisahin? Cari kos apa cari asrama? It's just silly.

- Yang paling penting adalah soal tetangga sekitar. Entah itu yang ngekos ataupun yang di luar, nggak reseh sama kamu. Kamu juga nggak nyaman kan kalo tetangga usil nanya-nanya kepo melulu padahal kamu juga nggak pingin tahu urusan mereka?

- Jam bertamu nggak terlalu ketat. Ada lho kost di Jakarta yang jam bertamunya kayak jam besuk rumah sakit. Bahkan ada yang saking strictnya soal gender, yang punya anak cowok aja nggak boleh ketemu sama bapaknya, kudu di luar ._.

4. Jenis-jenis empunya kos yang harus dihindari itu kayak gimana aja?

Paling enak, kalau si empunya kos itu ibu-ibu berumur sekitar 25-38 tahunan. Karena lebih tolerir (Tergantung orangnya juga sih, pinter-pinter kamu baca orang aja). Yang harus dihindari: Kakek-kakek, ketua RT, kyai, habib majelis, dan sebagian besar orang Padang (Beberapa strict banget sama kaidah agama, cari kos apa mau cari guru ngaji?)

5. Range harga?
Kalau yang pakai AC biasanya 800 ribu keatas. Non-AC sekitar 350 ribu-800 ribu.

6. Rekomendasi daerah kos-kosan?
 (Karena sering main daerah Jaksel/Jaktim) Beberapa tempat di Jaksel yaitu Tebet, Palbatu, Kemang, Mampang/Tendean, Matraman. Kalau Jaktim ada di Pulo Gadung, Otista Kp.Melayu, Utan Kayu, Kayu Jati, Pulo Asem, Jl. Sunan Giri, dan Jl. Balai Pustaka.

**
Ini ada beberapa direktori kos-kosan di berbagai daerah di Jakarta. Sempetin taruh respons di kolom komentar yak :3

http://www.infokost.id/ 
http://kostpedia.com/  
http://www.kostjakarta.com/
Masih inget dong, perempuan yang postingan Path-nya bocor soal dia yang nggak mau nge-share tempat duduk buat ibu hamil di KRL?

Kemarin, 28 Agustus 2014, kejadian postingan Path bocor terulang lagi.

Headline: Ditolak Isi BBM di Antrean Mobil, Florence Anggap Orang Jogja Tolol (http://www.nemukabar.com/2014/08/ditolak-isi-bbm-di-antrean-mobil.html)

Sumber lainnya:

Sekolah Tinggi2 di jogja tapi mulut gak berbudaya, njaluk dipiyekke iki?? http://www.kaskus.co.id/thread/53fe9876148b461f1f8b456a/sekolah-tinggi2-di-jogja-tapi-mulut-gak-berbudaya-njaluk-dipiyekke-iki

Serobot Antrean Mobil di SPBU, Gadis Pemotor Ini Disoraki Warga
http://news.detik.com/read/2014/08/27/150037/2674146/10/serobot-antrean-mobil-di-spbu-gadis-pemotor-ini-disoraki-warga




Dibully, Florence Sihombing Minta Maaf di Path
http://www.nemukabar.com/2014/08/dibully-florence-sihombing-minta-maaf.html

**

Ampe pihak kampus beneran nyeriusin yang beginian cobak, dan dibales permintaan maaf sama yang bersangkutan pun LEWAT PATH JUGA :)) This people are really need a holiday.

Sebagian kecil dari hal ini, juga sempet dibahas lho sama Dinikopi di Psst! Stop berkeluh kesah soal pekerjaan di Twitter.

So, lewat short-post ini, gue mau nge-share beberapa poin yang kayaknya sih penting, sebagai pembelajaran di lain hari buat kamu yang masih suka meremehkan bahwa social media hanyalah sekedar dunia maya. Wrong! Social media adalah kehidupan.