Rahasia Kece Milih Gitar Untuk Pemula

Source

Saking seringnya mondar-mandir ke toko buku, salah satu konter yang selalu menarik perhatian gue tak lain dan tak bukan adalah konter musiknya.

Bukan karena instrumen yang dipajang kece-kece mengkilap, tapi soal pemandangan siswa-siswi SMP/SMA yang kerap kelihatan bingung pas milih gitar akustik buat tugas keseniannya.

Kadang cuma bisa terkikik geli karena orangtua yang mereka ajak pun sama-sama nggak ngertinya. Akhirnya, gitar "tanpa kepribadian" pun diboyong secara ngasal ke rumah.

Lewat postingan ini, gue mau share serunya menelusuri seluk-beluk memilih gitar akustik yang wajib diperhatikan.

Sayang lho, momen beli gitar pertama kali harusnya jadi sesuatu yang berkesan, kali aja gitarnya bisa awet sampai dua atau lima tahun ke depan, ya nggak?

Mau beli di mana?

Tempat pembelian adalah hal pertama yang penting dipertimbangkan pertama kali. Terus juga, mau diapain gitarnya? Buat belajar? Buat manggung? Buat ngulik? Atau mau pamer depan gebetan? :)

1. Konter musik yang nebeng di toko buku

Beberapa konter musik terkenal yang sering nebeng di toko buku/Mall kayak Yamaha dan M&G (Merk Cort dan Legacy) sesungguhnya memang diperuntukkan untuk pemula dan pelajar. Karena gitar-gitar buatan pabrik yang mejeng disana adalah gitar standard tanpa spesifikasi khusus.

MG Music

Meski kualitasnya standard, bentuk fisik gitar di sana belum tentu cocok buat kamu. Karenanya, ajak teman atau kerabat yang ngerti gitar supaya gitar yang kamu beli tetap sesuai dan nyaman.

2. Pasar/Toko Musik pinggir jalan

Gitar-gitar buatan lokal yang ada di tempat kayak gini sebagian besar hand-made (bukan pabrik) dan kualitasnya random.

Source

Meski biasanya dijual dengan harga super-miring, jangan tertipu dengan merk-merk klonengan, karena dijamin semuanya masih buatan tangan lokal dan logo merknya diimitasi. Tapi, jika kamu termasuk yang jeli memilih gitar, kemungkinan ngedapetin gitar keren dengan harga murah juga terbuka lebar di sini.

Tempat ini cocok buat kamu yang terobsesi menjadi pengamen atau untuk sekedar genjrang-genjreng di rumah.

3. Toko musik beneran

Tempat-tempat seperti Nuansa Musik, Chic's Music dan Melodia Musik biasanya jadi pilihan hunting para musisi dan gitaris yang beranjak ke level profesional, karena instrumen yang ada di sini terjamin mutu dan kualitasnya. Tapi banyak juga kok pemula-pemula yang beranjak jadi mahir sering main ke tempat ini.

Source

Beberapa keuntungannya, yaitu harga dan kualitas sebanding. Kamu akan banyak nemuin gitar branded kayak Ibanez, Fender, Gibson, Schecter, GnL, dan gitar original lainnya.

Tempat ini biasanya majang gitar-gitar terkenal yang sering dicari. Jadi kalau di sana nggak ada barang yang kamu mau, tinggal order aja, tapi hanya lakukan jika kamu udah riset "jeroan" gitarnya sebelum pesan, karena si barang nggak bisa dicobain terlebih dahulu. Nggak usah kaget liat harganya, karena memang segitu kok :)

4. Toko gitar Boutique

Kalau kamu pernah masuk satu toko terus tetiba udaranya sepi senyap, bisa jadi kamu 'nyasar' ke salah satu toko gitar butik. Di sini adalah tempatnya gitar-gitar kelas kolektor karena harganya yang maruk kantong. Jadi, semua alat yang dijual di sini biasanya berakhir buat jadi pajangan ruang tamu, karena sayang banget kalo mau dipake buat pemakaian sehari-hari. Muahaaal!
 

Source

Harga sih boleh selangit (kisaran 15-100 juta), tapi yang dateng biasanya justru bukan musisi karena hasratnya cuma sebatas koleksi alat musik. Nggak heran tempat ini biasanya sepi pengunjung.

5. TokoBagus/OLX

Dulu, TokoBagus jadi situs favorit para pemburu gitar second-hand tapi kualitas bersaing. Tapi semenjak para penjual gitar lokal daerah Benhil Jakarta pindah ke sini, orang jadi jemu buat scroll-scroll situs ini karena hampir sepuluh halaman dipenuhi sama jualannya pedagang tersebut, kita jadi nggak bisa milah-milih variasi gitar lainnya deh.

Source

Note: Tips mengenali jualan mereka: Ber-alamat di Jakarta Pusat, fotonya hampir seragam (difoto diatas kardus cokelat), dan harganya juga seragam (kisaran 1.2-1.8 jutaan aja). Dulu gue pernah beli salah satu gitar di sana. Yang mau ngobrolin soal pengalaman di sana, mention ke twitter gue ya :)

Gitar nyaman adalah harga mati

Masalah krusial yang kerap dialami pemula saat beli gitar pertama kali adalah, kalau nggak body gitarnya yang kegedean, ya fret gitarnya yang kegedean. Kalau soal sound sih, rasanya agak jarang dikeluhkan karena emang orientasi dasarnya cuma buat belajar.

Untuk itu, kamu perlu mengenali beberapa jenis gitar akustik yang beredar di pasaran:

Gitar Classic

Beberapa ciri dasar yang dimiliki gitar jenis ini adalah:

1. Bentuk body membulat simetris dan berukuran besar. Agak menyulitkan sebagian besar pelajar karena tumpuan lengan kanan jadi agak tinggi. Posisi tersebut bikin cepet pegel dan seringkali bikin nggak nyaman. Jadi udah jelas, gitar ini nggak cocok dipangku di paha sebelah kanan.

Posisi memegang gitar classic yang sebenarnya

2. Lengkungan neck/leher gitar dan lebar fret yang besar dari gitar lainnya. Membuat penekanan senar pada fret sedikit sulit dan membutuhkan ekstra tenaga dalam gripping (menggenggam) neck. Kelebihannya, sekali bener nekennya, notnya jernih :)

3. Dua tipe senar yang sering dipakai di gitar akustik ada dua: Nylon dan Strings. Sementara buat jenis classic, pastinya sering pakai nylon. Perbedaan dasar dari kedua senar tersebut adalah suara yang dihasilkan dan feel yang dirasakan saat menekan senar.

[Tentang jenis senar]:

Nylon cocok buat pemula karena tekstur senarnya lembek dan less-harmful, tapi karena nylon sebagian besar ada di jenis classic yang notabene ukuran gitarnya terlalu gede, malah jarang jadi pilihan.

Kelemahannya, gitar bersenar nylon nggak bisa disetel dengan tuning standard (EADGBE) karena daya tarik/rentangnya nggak se-elastis strings, solusinya cuma bisa diakali pakai penjepit fret/capo 
 

Source

Jadi gitar-gitar nylon yang ada sekarang emang tuning-nya lebih rendah dari tuning standard seperti yang ada di gitar elektrik. Kalo maksa, mungkin bisa sih sukses, tapi action-nya (jarak antara senar dan fretboard) jadi keras dan sakit saat ditekan, kemungkinan lain either senarnya putus, atau neck gitarnya yang bengkok.

Sebaliknya dengan strings, strings gampang banget ditemui di banyak gitar, dikarenakan oleh harganya yang murah. Karena steel-strings terbuat dari baja/tembaga yang teksturnya terasa "tajam" buat jari, membutuhkan pembiasaan sekitar tiga hari hingga seminggu. Konon sih, jari harus "kapalan" dulu biar tajemnya nggak berasa :)

Gitar folk/steel-strings 

Alasan kenapa disebut gitar folk adalah, karena gitar ini sering dipakai buat genre musik folk. Kalau kamu tanya si penjual, biasanya sih mereka bingung gitar folk itu apaan. Jadi kamu hanya bisa dapet gitar ini dengan mengenali cirinya.

1. Bentuk body gitar lebih kecil dari jenis classic dan lebih bervariasi, yang jelas sih nggak bulet simetris.

2. Sebagian besar memakai senar tipe steel-strings, jadi gitar ini bisa di setel dengan tuning standard.

Source

Udah tahu belum, secara wujud fisiknya senar terbagi dua, yaitu senar wounded (dibalut) dan non-wounded. Senar 4, 5, 6 itu wounded, dibalut karena berfungsi sebagai "bass", suara yang dihasilkan pun lebih rendah dan tebal. Sementara 1,2,3 non wounded karena sering dipakai buat lead/melody. Suara yang dihasilkan lebih bright dan melengking.

Set package isi enam senar biasanya ada dua formasi, tergantung panjang neck dan ukuran gitarnya. Contohnya: 4 wounded & 2 non wounded, atau umumnya 3 wounded, 3 non wounded. Dua ragam package ini lumrah ditemui di jenis classic maupun folk. Hal ini penting biar kamu nggak salah pasang dan salah beli paket senar.

3. Lengkungan neck dan lebar fret (kotak-kotak yang ada di board) biasanya lebih kecil daripada classic, cocok untuk rentang jari pelajar yang mostly belum bisa menjangkau lebih dari dua fret.

4. Adanya fitur cut-away (lekukan/bagian yang terpotong di bawah body gitar) yang sering ditemui pada gitar folk. Fungsinya adalah memberikan kenyamanan dalam mengakses fret paling bawah/pitch tertinggi di gitar, yang mana fitur ini biasanya cuma ada di gitar elektrik.

[Pret's-pektif]

Secara keseluruhan, gitar yang paling nyaman dari kedua jenis tersebut pastinya gitar folk. Karena selain jenis dan harganya variatif banget, ukurannya juga sesuai dengan postur tubuh/jari pelajar SMP/SMA.

Tapi buat pelajar yang antusias banget sama gaya akustikan musisi dunia sekelas Tohpati, Balawan, dan Eross Chandra, gitar classic tetep jadi pilihan sebagai tantangan pembelajaran mereka :)