Kenapa Smartfren Andromax Z Murah?

2 comments

Source
Sebagai pelanggan Smartfren semenjak tahun 2012 lalu, rasanya agak durhaka ya kalo gue nggak pernah sekalipun bikin personal review tentang gadget-gadget mereka.

Salah satu gadget Smartfren yang mau gue review berikut ini adalah Andromax Z, versi paling kompetitif dan paling kakak diantara seri Andromax lainnya. 

Katanya sih baru akan keluar versi terbarunya sekitar pertengahan 2015 nanti. Tapi gokilnya, sekarang ada limited offer dari Smartfren berupa diskon harga buat Andromax Z ini, lho. Semoga pas kamu baca review ini belom telat ya dapet promonya.

So, mari kita lihat apakah Smartfren Andromax Z ini cocok dengan kebutuhan kamu atau nggak :)

Spesifikasi dasar

Dari spek yang ditawarin, udah jelas gadget ini adalah gadget buat gaming. Berarti, yang nggak suka main game nggak cocok dong beli seri ini?

Oh, bukan. Karena menurut gue, game biasanya jadi patokan dasar kinerja sebuah handheld. Sekali gaming-nya oke, kinerja lain pastinya nggak mungkin ada masalah.
Dari keseluruhan speknya, yang paling gue highlight sih cuma dua; Prosesor dan kapasitas ROM. Klik buat memperbesar ya.


Overlook dan Comfortability

Yang paling gila dari Andromax Z ini adalah body dan tampilannya yang super-elegan. Dengan layar 5.5 inch which is paling gede dan lebar dari Smartphone lain di kelasnya, lengkap dibekali dengan IPS LCD (bukan LED, of course) beresolusi 720x1280 pixels. 720p lho, hape ini sanggup menawarkan display kelas High Definiton (HD) dan ngeplay video dengan hasil yang ciamik.

Source
Mengingat bodinya yang lebar, mungkin bikin beberapa orang agak sulit ngoperasiin pake satu tangan, tapi kekurangan tersebut tertolong sama tipisnya handphone ini yang cuma 8.9 mm.

Tapi, kalo disuruh milih keren mana sama bodi kotaknya Andromax V3s, gue masih pilih V3s karena menurut gue lekukan ujung bodi Andromax Z masih kurang edgy. Tapi juga, V3s nggak setipis Z, jadi yaaaah ini mah selera pribadi aja.



Buat operation key (back, home, option) yang ada di Andromax Z menggunakan virtual soft key (ada di dalam layar), jadi nggak kayak Andromax V yang soft keynya ada diluar layar. Pertama pake, pasti agak kebingungan kalo mendadak kontrolnya hilang, karena emang bisa di-hide. 

Terus, tombol option yang biasanya ada di pojok kanan diganti jadi taskbar manager. Kalo kamu biasa nge-hold tombol home di Andromax V, langsung kebuka task manager, nah di Andromax Z jadi google search. Awesome.



Hardware and Sound

Andromax Z menawarkan salah satu prosesor dan GPU (Graphic Prcosessing Unit) terkeren di kelasnya. Quad Core Mediatek dengan clockspeed 1.5 Ghz plus GPU PowerVR SGX544 tandeman sama RAM 1GB bikin multi-tasking dan mainin game-game berat jadi super-lancar. Skor benchmarknya di Antutu aja 16.000-an:

Source
Kendala paling menyebalkan di hape-hape kelas mid-end ternyata dikabulkan oleh Andromax Z, yakni menyediakan internal storage super lega dengan 8GB ROM. Tahu sendiri kan game-game Android besutan Gameloft itu sizenya bergiga-giga? Dengan storage segede ini, kamu nggak usah takut kehabisan internal memory.
   
Beberapa game berat yang udah sempet gue test sendiri (akan diupdate):

1. N.O.V.A 3: Agak lama loadingnya, tapi pas main lancar.
2. Dead Trigger: Lancar
3. Clash of Clans: Yaiyalah lancar
4. Line Games: Yaiyalah lancar
5. Angry Birds Epic: Lancar
6. Plant vs. Zombie 2 : Lancar
7. Subway Surfer: Pasti lancar
8. Temple Run: Yaiyalah lancar
9. Zenonia 5: Lancar
10. Kingdom Rush: Yaiyalah lancar
11. Zombie Smasher: Yaiyalah lancar 
12. Asphalt 8: Akhirnya lancar meski agak lag
13. Sonic Dash: Not compatible

 Untuk beberapa video reviewnya bisa langsung link berikut:

1. https://www.youtube.com/watch?v=Y8V82hYck2I
2. https://www.youtube.com/watch?v=LZr9raEH9-o
3. https://www.youtube.com/watch?v=Cn8qXJ7Icgg

Buat sumber tenaganya, batere yang dipasang di Andromax Z termasuk yang kapasitasnya gede banget, 2500 mAh. Adek-adeknya aja paling mentok 2200-2300. Gile, kamu bisa nge-game seharian tanpa perlu bolak-balik nge-charge nih kalo gini ceritanya.

Dibagian output, Andromax Z nggak tanggung-tanggung menyematkan Dolby Digital Sound buat menemani keluaran audionya. Tahu dong Dolby Digital, suka liat dong iklannya di bioskop-bioskop? Yang ada orang mau jatoh dari jurang? Nah.

Kamera

Buat sektor kamera, Andromax Z sendiri masih bertahan dengan pasangan 8MP dan 2MP buat kamera belakang dan depan. Kalo lo termasuk yang doyan selfie, mungkin akan lebih cocok pilih yang seri V3s karena kamera kedua kameranya udah dibekali dengan flash, sementara Andromax Z cuma kamera belakangnya. 

Spoiler dikit, shutter-speed dari Andromax Z berjalan lumayan lambat. Jadi, jangan buru-buru gerakkin hape pas motret biar nggak goyang dan nge-blur. Buat approach yang lebih mendetail tentang spek kamera Andromax Z, bisa banget liat reviewnya via link ini.


Kelebihan Andromax Z:

1. Kinerja mantap. Thanks to spesifikasi dewa dan harga murahnya. Nggak ada yang perlu dikuatirkan.

2. Layarnya yang super-wide memanjakan kebutuhan gaming.

3. ROM gede, masalah kecilnya kapasitas penyimpanan internal bisa diminimalisir.

4. Dengan prosesor Quad Core dan GPU PowerVR, bikin hape ini gak gampang panas. Paling mentok juga anget-anget dikit. Membuat kinerja keseluruhan stabil lebih lama saat multi-tasking. 

Lalu apa bedanya PowerVR dan Adreno?

PowerVR punya dedicated VRAM, sementara Adreno nggak. Istilahnya, Adreno suka nyuri RAM lebih banyak, berimbas hape cepat panas dan internal memory kamu cepat habis kalo terlalu banyak task yang dibuka.

5. Desain tipisnya yang super-elegan bikin kamu betah pamer, karena bentuknya mirip banget sama Blackberry Z10.

6. Kualitas soundnya bagus dan bening berkat Dolby Digital Plus.

7. Bobot handphone cenderung enteng dan nggak bikin tangan cepet pegel. Scroll timeline dan stalking mantan bisa jadi lebih lama.

Kekurangan Andromax Z:

1. Kurang disukai bapak-bapak karena susah dimasukkin kantong.

2. Dengan layarnya gede, pastinya bikin nyaman banget buat gaming. Tapi resolusi dan color-detail yang ditawarkan menurut gue termasuk terlalu tajam, jadi terkadang bikin mata cepet capek.

3.  Kalo dibandingin dengan adeknya Andromax V, kamera Andromax Z masih kalah jernih di situasi cukup cahaya dan minim cahaya, padahal sama-sama 8MP dan 2MP.

Intinya, untuk menghasilkan jepretan Andromax Z yang bagus, sangat butuh keberuntungan. Resolusi yang terlalu tajam bikin hasil jepretannya punya saturation berlebih dan blawur. Hasil maksimal dari kamera Andromax Z biasanya sangat bagus cuma di tempat-tempat outdoor.

4. Meski ada opsi pilihan storage eksternal di bagian setting-nya, hasil download-an kamu akan tetap stay di internal dan nggak bisa dipindah. Tapi mungkin bukan masalah karena ROM-nya gede.

5. Output speaker saat muter musik masih kurang mantap. Dolby Digital memang menjamin kualitas soundnya, tapi nggak dengan kadar kencengnya. Tapi, masih bisa diakalin dengan nge-download aplikasi pihak ketiga; PowerAmp.

6. Meski batrenya 2500 mAh, selama make sih gue harus ngecas dua kali sehari untuk pemakaian normal. Sementara Andromax V gue yang 2300 mAh cukup ngecas sekali sehari. Jadi kayaknya masih lebih boros ketimbang adiknya.

7. Shutter speednya cukup lambat. Jadi, jangan buru-buru gerakkin hape sebelum hasil jepretan kamu jadi ya.

Jadi, kamu akan cocok milih Andromax Z jika:

1. Kamu bukan selfie-freak dan bukan tipe user yang seneng jeprat-jepret kamera setiap waktu.

2. Kamu butuh gadget kelas mid-end dengan harga terjangkau buat mainin game-game yang lumayan berat.

3. Kamu penggemar desain hape tipis yang elegan.
4. Kamu adalah seorang multi-tasker dan butuh gadget yang responsif. 

[Pret's-pektif]

Andromax Z adalah pilihan yang paling affordable buat gadget gaming dengan performa yang bisa diandalkan dan display HD. Dengan kapasitas ROM gede dan harganya yang terjangkau, kayaknya hape lain masih susah bersaing dengan spek dewa kayak Andromax Z ini. 

Terus, sekarang lagi ada limited offer dari Smartfren berupa diskon harga sampe dengan 30 Juni 2015 nanti. Waduh, bisa kehabisan nih.


Tapi, satu-satunya kekurangan yang paling berpengaruh gue rasa ada di sektor kameranya. Kebutuhan jeprat-jepret kamu agaknya harus sedikit diminimalisir. Lagian siapa sih yang butuh moto-moto terus pake kamera hape? Toh, masih ada kamera profesional lain sebagai obatnya kan?

So, apakah gadget ini termasuk cocok buat kamu?

2 comments:

  1. Tengkiu infonya bang..
    Kebetulan nih my dear lg doyan nggame coc pakek smartphone aku. Ya pakek smrphoneku. Berkat info ini, nanti aku bs ngasoh tau ke doi, biar beli ini aja, trs gk nempel2 ke smartphone aku lg...
    Tfs yak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tapi mengingat 2015 sekarang banyak smartphone gaming harga miring, gue saranin lo liat-liat yang lainnya juga lalu sesuaikan dengan kebutuhan :)

      Delete