Resensi : Pacific Rim

Hola kaks!

Minggu ini udah ada rencana nonton film apa di bioskop? Belom? Wah, kebetulan banget nih, I give one recomendation for you and the only, PACIFIC RIM!

As you see in the posters, Pacific Rim adalah film Sci-Fi bertema Alien-Invasion lainnya dari Amrik. Sound's bored? Wow, bentar dulu. Percaya atau nggak, buat gue Pacific Rim adalah film bertema invasi alien terkeren dibanding film amrik manapun yang pernah dibuat sebelumnya. 

Saran aja sih, film ini adalah salah satu yang wajib banget kamu tonton di bioskop, kalo perlu IMAX dan 3D sekalian! 

So, if you missed it, konsekuensi di tanggung penumpang :)

First Look

Gak banyak yang bisa gue ceritain buat Pacific Rim. Karena selain alur filmnya lumayan cepet, film ini jelas full action. So, if you watch Pacific Rim, you'll watch Real Steel, Godzilla, dan Transformers in one film. Dan lewat film ini, lo bakal terus dimanjain sama kerennya visual effect dan betapa chaosnya pertarungan antara monster liar, dan dencit kelontengan robot raksasa :)

Story Begins

Cerita dimulai, saat era bumi di masa depan. Suatu ketika ada satu lubang besar terbuka di dalam laut Pasifik, yang ternyata adalah sebuah jurang malapetaka tempat monster dari dalam laut yang bernama KAIJU berdiam diri. Mereka keluar, menghancurkan kota, dan berniat untuk menghabisi setiap makhluk hidup di bumi. Pemerintah kewalahan karena belum ada senjata yang bisa menandingi monster tersebut.

Lalu, muncul sebuah inisiatif dari seluruh dunia untuk membuat satu senjata maha dahsyat yang nantinya bakalan menjadi lawan tangguh sang monster. Sebuah robot yang di piloti dua buah awak dan hanya bisa dijalankan dengan koneksi saraf yang terhubung satu sama lain antar si pilot tersebut.Terciptalah JAEGER, sebuah robot raksasa pencegah kiamat, satu-satunya harapan bagi penduduk bumi setelah Ultraman pulang kampung.

Film ini dibintangi oleh Charlie Hunnam sebagai Raleigh Becket, sang pilot JAEGER legendaris, Diego Klattenhoff (Yancy Becket), Idris Elba (Marshal/Stacker Pentecost), Charlie Day (Dr. Newton Geiszler), Dan Rinko Kikuchi (Mako Mori), satu-satunya pilot cewek yang bikin gue gak berhenti ngedip dari awal film.

Clutch

1. Satu-satunya minus di film ini adalah action perform robot yang buat gue kurang powerful. Secara JAEGER adalah robot masa depan, which is one step forward jika dibandingin sama era IRON MAN, bener-bener agak mengecewakan. Karena senjata yang dipake sama JAEGER beneran biasa banget.  Beda jauh sama aksi KAIJU yang di ekspos maksimal dan berkesan brutal banget. Bahkan ada satu KAIJU yang ternyata punya senjata EMP (Electromagnetic Pulse) di punggungnya, yaitu sebuah senjata militer untuk pemusnah sinyal dan tegangan arus listrik.

What the hell! Hari gini monster modern mana yang punya senjata EMP built-in di badannya? Sementara JAEGER? Mereka bersusah payah bertahan dengan roket-roketan dan pedang klasik yang menurut gue masih lebih keren pedangnya Highlander. :|

2. KAIJU, monster tersebut mirip banget sama monster-monster yang selama ini sering kita lihat di Ultraman :(

3. Sekilas, bentuk kepala JAEGER juga lumayan mirip sama armor dan helm di game first person shooter : HALO.

4. Mako Mori nya kayak Dora :|

Conclusion

Satu yang patut diacungi jempol dari Pacific Rim adalah, betapa detilnya sang sutradara Guillermo Del Toro menggarap screenplay dari film ini, dan konsep dari si JAEGER itu sendiri. 

Konsep sebuah robot yang dikendaliin pake sistem saraf otak itu beneran masih out of imagination kalo menurut gue, ditambah lagi harus melewati proses sinkronisasi antara dua pilot yang bersangkutan, itu wow banget. Dan lawannya? Sebuah monster of knowhere yang keluar sekonyong-konyong dari dalam laut pasifik. It's completely awesome!

Tapi diluar itu semua, film ini beneran luar biasa. So, rating personal buat film ini adalah 9/10. Which means, WAJIB BANGET BUAT DI TONTON! :))