Resensi : Thor - The Dark World

2 comments

Aslinya, semua sih gara-gara IRON MAN III

Karena saking joss-nya film ini, gue lantas berniat untuk nonton semua sekuel series dari film bikinan Marvel Studios ONLY IN THEATRE. 

Soalnya, selain gue bukanlah movie-freaker-chaser yang selalu nonton first-release sebuah film di bioskop, pas gue nonton IRON MAN III ini lagi di laptop hasil dari download-an, langsung ngedrop drastis sensasi storyline-nya.

So I guess, sensasi film favorit sekelas Marvel harusnya memang worth it banget buat ditonton di bioskop.

Nah, salah satu superhero (if you can say it so) yang paling gue tunggu adalah THOR. Setelah dibikin gak puas untuk Thor yang pertama karena penggarapan storyline yang terkesan buru-buru, gue lumayan berharap besar untuk seri yang kedua ini, The Dark World.

Jadi, kenapa gue berminat buat nonton Thor? Alasannya adalah:

1. Of course, gue mau bayar utang storyline yang nggak terpuaskan di seri pertama.

2. Bukan Thor yang gue tunggu, melainkan presence Loki sebagai the God of Mischief  digarap dengan lebih nakal dan nggak terlalu human banget. Di seri pertama, kedewaannya sama sekali nggak keliatan. God of Mischief cuma bisa bikin ilusi? Oh come on, that's why Dedy Corbuzier exists.

3. Gue mau liat palu sakti Mjolnir yang digadang-gadang "it powers has no equal" digarap maksimal sesuai dengan pencitraannya.

4. Semua sekuel superhero yang digarap Marvel Studios di seri pertama dan kedua udah pasti introduction. Iron Man 1-2, Spiderman 1-2, biasalah. I mean, stop it now in this Thor! Gue penasaran dengan cerita apa sih yang bakalan dibahas di Thor versi film.

Okay, still reading? Spoiler alert yah.


**

Inget scene terakhir di The Avengers? 

Loki yang kerjasama sama pasukan Chitauri buat menginvasi bumi akhirnya berhasil digagalin sama awak Avengers. Setelah di borgol dan Tesseract berhasil diamankan, Thor langsung ngacir nganter Loki buat diadili di Asgard. Dari sini, scene berlanjut ke Thor 2 : The Dark World.

Di seri kedua ini,  kebanyakan bercerita tentang situasi Asgard dan masa peralihan dimana Thor udah harus menggantikan Odin sebagai Raja sah Asgard.

Cepet aja yah, the main problem di film ini adalah : Malekith the Accursed, pemimpin ras Dark Elf  di Svartalheim yang bercita-cita buat bikin dunia dan alam semesta kembali ke darkness eternity. #wesbiyasa


Source power dari Malekith ini adalah Aether. Dimana semua pusaka-pusaka legendaris yang berhasil dikoleksi di Relic Chamber milik Asgard berbentuk fisik dan biasanya batu, si Aether ini berbentuk cairan. 

Aether ini adalah pusaka parasit hidup, yakni butuh satu badan/inang biar kekuatannya bisa keluar, dan dia nggak akan berhenti sampe inang dan apa yang disentuhnya mati atau tertelan kegelapan itu sendiri. Konsepnya mirip-mirip symbiote punyanya Venom atau Carnage gitu sih, tapi lebih cupu. Hehehe.

So, Malekith berencana "menggelapkan dunia" dengan memanfaatkan kekuatan dari Aerith ini. 

Masalah jadi semakin rumit karena Malekith berencana mempercepat proses penggelapan dunia ini dengan memanfaatkan siklus alam yakni "penggabungan sembilan dunia". Kalo kalian pernah nonton Disney Hercules di scene Hades yang ngelepas para Titans saat sembilan planet sejajar dalam satu garis, nah konsepnya hampir mirip-mirip gitu deh.

Plus, secara nggak sengaja Jane Foster (Natalie Portman) malah nyasar ke selubung dimensi lain dan malah jadi sasaran Aether. Waaaaaaaaaaa! Buruan nonton gih!



Personal References and Conclusion :

Jadi, apa aja yang udah gue dapet setelah nonton Thor II - The Dark World? :

1. Poin tertinggi gue adalah : Lebih banyak action, twist dimana-mana, dan banyak selipan cutscene humor disaat lagi tegang-tegangnya yang gak gue dapet di seri pertama. And it's so unpredictable!

2. Satu yang paling gue tunggu adalah perfectnya acting Tom Hiddleston sebagai naughty Loki yang menurut gue irreplaceable.

BUT, tetep aja gue dibikin kecele sama presence the God of Mischief di seri kedua ini, apalagi kalo bukan karena nggak keluar "ke-dewa-annya". 

Pernah liat Son of the Mask dan The Mask versi Jim Carrey? Nah topeng yang dipakai adalah topengnya Loki, sang dewa kekacauan. Loki is the bringer of Chaos, dan Loki adalah penyihir, sekaligus punya ketangguhan verbal yang unbeatable. Well, untuk yang terakhir, Marvel Studios got this point.

Yah at least, gue beneran terhibur dengan presence Loki yang tampil lebih kalem, lebih ngeselin, lebih deep dan lebih touching. Touching karena pikiran licik dan lidahnya yang licin, touching karena ternyata hatinya sama baiknya dengan Professor Snape :(

3. HEIMDALL! Akhirnya dia nggak cuma satpam Asgard yang cuma bisa ngawas penduduk dan nguping gosip! Thanks God! 

FYI aja, Heimdall adalah kakak dari Lady Sif. Dia dinobatkan sebagai Gatekeeper Guardian Asgard karena kemampuan all-seeing dan all-hearing nya sebagai watcher sangat mumpuni, bikin dia bisa mengantisipasi sebagian besar serangan sebelum menuju Asgard, dan juga dapet julukan sebagai King of Prisoners karenanya. 


Heimdall dilatih oleh Odin sendiri, so of course he posses the strength of Odin. Dan Heimdall ini pokoknya warrior banget deh, hampir semua jenis pedang, perisai, tombak, dan benda berbilah lainnya doi kuasai. 

Golltoppr, helmnya Heimdall dan Gjallerhorn (Yelling Horn), armor/baju zirah yang dipakai Heimdall memungkinkan dia untuk membunyikan alarm yang bisa di dengar hampir seluruh penduduk alam semesta ketika Asgard dalam bahaya.

Trus, kekuatan pedangnya apaan sih? Nah, untuk pedangnya, gue ambil source dari wikipedia yang gue rasa kalo di translate, kekerenannya bakalan ngurang :)

  
Heimdall is armed with an enchanted Uru Sword that has, on at least one occasion, allowed him to mystically disguise himself as a normal human while on Earth.

It is said by Heimdall to contain "all the cosmic force of the universe, has also been shown capable of projecting "the blue flame from countless cosmic suns", used both times to battle Thor, and enabled Heimdall to directly best the Thunder God the first time when the latter's strength was halved.

Heimdall has also at least once wielded the powerful Sabre of Sorcery, which projected blasts of mystic energy and/or fire, against the Hulk when the latter was invading Asgard, but was unable to prevent him from entering the Realm Eternal.

But of course, you can't see all of this awesome things happened on film :)

As usual, harapan awal gue adalah bisa ngeliat the Mighty Heimdall as an Asgard Gate Guardian dan pedangnya yang termasyhur. Heimdall di Thor kedua nggak begitu jauh beda dari yang pertama, but at last, gue bisa liat Idris Elba akhirnya bisa berantem! 

Sampe-sampe ada sebuah scene dimana dia lompat ke puncak jembatan dan gue pikir dia bakalan naek ke sebuah Jaeger dan nginjek-nginjek Asgard. (wtf?)

4. Yeah, dan Mjolnir nggak sesakti yang diomongin, lagi. Do you have any idea what Mjolnir is? 

"Mjolnir is the weapon to build, and the weapon to destroy, and its power has no equal."

Dan sebagai senjata dewa terkuat dari yang pernah dibuat, palu godam Thor ini nggak ada bedanya sama tower sutet. Yak, cuma nyalurin listrik dan bikin aspal berantakan. 

Gue yang notabene fans fanatis dari Thor, tentunya kecele. 

Dan apa yang bikin Thor kuat adalah Mjolnir. Apa yang bikin Thor dijuluki Dewa Petir Asgard? Mjolnir of course. Tapi di film, Thor kayaknya hepi-hepi aja kalo palunya ilang tamasya keliling planet.

5. How about Jane Foster? Trust me, Thor juga tetep bagus bahkan dengan tanpa Natalie Portman. Jane Foster di seri kedua, kerjanya cuma nyasar, pingsan, jatoh, kesurupan Aether, lalu ciuman.

6. Yang diluar ekspektasi adalah scene battle Malekith dengan Frigga, istrinya Odin, yang TAUNYA bisa berantem dan lebih keren daripada Jane Foster! Sekilas kayak ngeliat Xena the Warrior Princess pake sanggul and party dress! Nice!

7. Gue nggak tahu banyak soal Malekith, bahkan malah baru denger. Cek resourcenya aja gih di sini. Biasanya sih, setiap nonton film adaptasi komik kayak DC/Marvel gitu, yang gue observe pertama kali adalah siapa musuh dan supervillain nya. But, Malekith?? Never hear that.

Okay! You're on the edge! 

So, buat Thor The Dark World, and for the sake of Tom Hiddleston's Loki, I give you 8.5 STARS for the awesome storyline and unpredictable humor scene and ending! 


2 comments:

  1. Like Jane said, "I like the way you explain it"
    *kemudian meteor jatuh*

    ReplyDelete
    Replies
    1. *Ternyata meteornya meteor garden lalu kita happily ever after sambil nonton drama korea sampek bego*

      Delete