Catatan Tengah Untuk Akhir Tahun

6 comments
Sudah masuk pertengahan di akhir tahun.

Untuk sebagian orang, menulis track-record dan hasil resolusi selama setahun dilakukan saat tahun berakhir. Tapi buatku, klimaksnya justru datang saat masih di pertengahan akhir tahun ini, dan aku nggak mau melewatkan momen berharga dan good-mood ku kali ini :)

Progress hidup selama 2013 bisa dibilang lumayan kenceng. Bahkan kenceng banget karena saking signifikannya :p

Sepulang dari agenda bertapa Wedangan di setiap penjuru Solo, banyak riset-riset yang nggak sengaja ter-observe di setiap angk(o)atan telapak kaki. Dan di tahun ini juga, karir sebagai cinema-movie-watcher perlahan-lahan terealisasi, yah meski baru nonton THOR II, Pacific Rim, dan Iron Man III, namanya juga usaha...

Dimulai dari fakta mengejutkan bahwa sebagian rakyat Indonesia memang hobi membantai kecoak, trus mati bosen gara-gara Hoka-Hoka Bento, sampe kepaksa ngeracik resep nasi goreng asal-asalan gara-gara cekak kantong, plus yang unbelievable, kadar ke-Introvert-an-ku yang beberapa waktu belakangan makin bikin minder malah jadi satu achievement yang nge-unlock skill baru: Boosting power dan influencing aura :)) (halah naon)
**

Usiaku sudah menginjak dua puluh tiga di tahun 2013 ini. Dan semenjak negara api menyerang lalu BOOM! jadilah Koko krunch, I finally met @dinikopi, yang saat itu masih terpuruk dalam keterpurukan cinta serta lika-liku duniawi, aku jadi betul-betul belajar banyak hal. 

Aku jadi tahu betapa berartinya networking dan menjalin sosialisasi secara sadar. Maksudku, bukan sekedar istilah sosialisasi yang banyak orang bilang dengan tutur kata asal. 

Aku belajar bahwa sosialisasi berarti memanfaatkan sebaik mungkin channel dan relasi yang sudah ada untuk kemudian menjadi feedback positif untuk kita. Dan seiring berjalannya proses tersebut, kita bisa menambah relasi baru yang nantinya juga mengalami proses yang sama. 

Ketika kamu belajar dan dididik dari lingkungan, disisi lain kamu juga bergantung dengan lingkungan, dan lingkungan adalah guru yang selalu membekas di ingatan :')

Lalu aku belajar bagaimana menjalani advanced relationship dengan visi yang lebih serius dan terarah. Bagaimana menggodok sebuah perencanaan dengan matang agar bisa berjalan dengan seperti yang diharapkan. 

Bagaimana membina hubungan saat dilanda masalah dengan heart to heart sharing dan tidak kabur terbirit-birit dengan drama selayaknya anak kecil yang baru melek cinta monyet. Dan bagaimana caranya menyeimbangkan kemistri hati yang meletup-letup agar tidak timpang dengan egoisme dan emosi.

Akhir tahun ini juga awal waktu dimana aku mulai kos dijakarta. Meski jadi tempat lahir, aku nggak banyak eksplor kemana-mana semenjak aku SMA.

Tapi sejak aku belajar social media, interview dan ngomong sana-sini sama banyak orang di tengah hunting pekerjaan dan berkunjung dari satu kantor ahensi ke ahensi yang lain, aku jadi sedikit  hafal Jakarta. Sampai pedagang siomay, tukang cincin, penjaja minuman dan termos asongan pun turut aku "hajar", demi sharing pengalaman yang seringkali bisa kamu temukan di tempat yang nggak terduga. 

Jangan pernah meremehkan seorang pedagang, karena pedagang adalah orang yang berusaha, dan kamu nggak akan pernah tahu hal-hal macem apa yang udah mereka lewati selama hidupnya.

Yang menyenangkan, aku akhirnya berhasil nembus INMARK DIGITAL, salah satu Digital Agency yahud yang udah lama bikin banyak makhluk penasaran. 

Meski baru bisa ngisi slot freelance-nya, kesejahteraan dan kebahagiaan kamu sangat terjamin, karena kamu bisa sekalian belajar tentang digital advertising ataupun social media sama Inmark Warriors-nya yang penuh cinta dan welas asih, bonusnya bisa ketemu some of my adorable Indonesian Blogger-the adorable mungil-ness Titiw Akmar :)

Yaaaaaaakaliik ada yang mau nyoba peruntungan (jodoh) kalian di Inmark, langsung ngacir nih aja ke Inmarkdigital.com 

And the most precious moment is, diberikan kesempatan untuk bisa berbagi waktu untuk orang terdekat yang paling disayang berulang tahun. Plus, kadar kepekaan dan skill analisaku tampaknya kian meningkat seiring banyaknya waktu yang kuhabiskan di banyak lingkungan dan bermacam-macam tipikal orang.

**

Januari sudah di depan mata. 

Aku rasa, bikin resolusi cuma semacam basa-basi repetisi yang akan kamu ulangi begitu daftar rencana nggak berhasil dieksekusi (hey,it's rhyme!). Toh, resolusi barusan aku buat saat aku masih belum punya ketegasan karakter dan beberapa dari list tersebut banyak yang nggak keturutan, tapi lumayan untuk bahan tertawaan.

Jadi, aku memutuskan untuk menikmati (lagi) segala proses yang ada dan lebih fokus untuk mematangkan rencana masa depan dengan lebih sadar dan nggak gegabah. Time's goes so fast, bro.

Tambahan dikit, setelah lima tahun, akhirnya aku punya kalender gratis sebelum akhir tahun 2013 habis! \o/

***

6 comments:

  1. Mau bikin postingan serupa aaah *pantang tak top*

    ReplyDelete
  2. Semoga betah kak frilensan di Inmark. Kamu tapi suka sok nolak sih diajak makan bareng. Besok2 main pingpong bareng lah kita. Nyahahhaaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mauuuuuuuuuuuuuuu! Lain kali ajak lagi ya, ntar pasti langsung diiyain yang iya-iyalah gitu iya iya..

      Delete
  3. Selamat, bro.... Lu kayaknya bener2 pengen kerja di advertising yah? Berikan yang terbaik yah.... ^^

    ReplyDelete