"Thesis : The Pyramid"

2 comments


Hai guys and girls.

Kali ini gue mau bahas soal salah satu world wonder yang sebenernya udah lumayan familiar, tapi gak banyak juga orang yang tau soal asal usulnya. Dan plus, gue akan bikin sebuah thesis asal soal pandangan dan pendapat personal gue soal piramid.

Masih betah baca? Happy reading :)





***

"Egyptian Pyramid" atau yang lebih dikenal dengan sebutan "Piramida dari Giza", adalah sebuah bangunan limas/segitiga sama kaki berukuran raksasa yang paling sadis, karena menelan korban lebih dari 10.000 budak dalam 20 tahun.  Salah satu keajaiban dunia masa lampau yang misterinya itu hampir mustahil buat dieksplorasi sampe mentok, juga dinobatkan sebagai bangunan buatan manusia tertinggi dunia untuk hampir 3800 tahun.


Asal Usul


"The Pyramids" terletak di Giza (Giza Necropolis/El Giza), cukup deket sama Kairo. "The Pyramids" terdiri atas 3 piramid, yaitu Piramid Khufu (Cheops) yang punya julukan The Great Pyramid karena ukurannya emang luar biasa gede,  Piramid Khafre (Chephren), dan Piramid Menkaure.

Kalo kata Egyptologist, Piramid dibangun sekitar 2560 BCE, pada jaman dinasti ke-4 Pharaoh Khufu.  Diyakini dibangun oleh arsitek kepercayaan Pharaoh/Fir'aun Khufu yakni Hemon dan Hemiunu. 

Oh ya, buat pengetahuan aja, gue jelasin sedikit detil rentang waktu yang dipake para peneliti :

1. AD ( Anno Domini) : Yang dalam bahasa inggris artinya adalah Tahun Tuhan kita.. Kalo menurut masyarakat kristen berarti adalah sebuah era dimana Kristus lahir. Karena emang sebenernya kalender masehi adalah kalender yang mulai digunakan oleh umat Kristen awal. Jadi ceritanya mereka dulu berusaha buat menetapkan kelahiran Yesus atau Isa sebagai tahun permulaan (tahun 1).

2. CE ( Common/Current Era) : Biasa disebut masehi (M) oleh masyarakat indonesia. Bisa juga dibilang "era sekarang" atau era masehi.

3. BC/ BCE (Before Christ/Before Common/Christ Era) : Era sebelum era masehi menurut kalender masehinya kaum kristen. Jadi kalo kalian pikir singkatannya adalah Before Christmast ato Before Comedy, berarti kalian kurang gaul.


Details

Oke, struktur jelasnya adalah sebagai berikut:

-Height : 146.5 Meter (481 kaki) (Ancient/Jaman terdahulu)
              138.8 Meter (455 kaki) ( Contemporary/Sekarang)

-Base : 230.4 Meter (756 Kaki)
 
-Weight Mass :  5.9 Juta ton

-Volume : 2.500.000 Meter Kubik

-Total Blocks :  +/- 2.3 juta tumpukan batu.

Berdasarkan hasil bangunannya, bisa diperkirakan bahwa untuk jangka waktu membangun 20 tahun, berarti dibutuhkan sekitar 800 ton batu setiap harinya. Total blok batunya sendiri diperkirakan bisa sampe 2.3 juta blok batu, artinya diperlukan penempatan 12 batu di setiap jam, siang dan malam.

Info barusan gue ngopas dari wikipedia kok. Hahah.


***

Kalo diliat dari google earth, susunan urutan ketiga Piramid tadi itu sebenernya ngebentuk sebuah garis rasi bintang. Kalian yang udah nonton film Transformer : Revenge of the Fallen pasti tau.


 

Ketiga piramid tadi membentuk sebuah rasi yakni "The Orion's Belt" atau Sabuk Orion. Sabuk Orion adalah sebuah rasi bintang dimana posisi bintang sejajar lurus di setiap puncak Piramid tadi. Menurut sejarahnya sih, Sabuk Orion melambangkan 3 Raja Mesir yang paling berkuasa terdahulu, tapi gue nggak tau siapa aja nama rajanya. Hahah. Tiga titik bintang tadi juga melambangkan susunan sebuah planet, Merkurius, Venus, dan Saturnus.



Dari topik diatas tadi kita bisa liat, bahwa masyarakat mesir terdahulu adalah pemuja bintang, selain pemuja matahari pastinya.


Trus, di dalem Piramid ada apaan?

Isi dari ruangan atau chamber di setiap piramid hampir semuanya sama. Karena asalnya diperuntukkan buat kuburan para Pharaoh, jadi ya sebagian besar isinya adalah sebuah wisata kuburan eksklusif menjelajahi waktu.

Selain kuburan juga ada kuil-kuil pemujaan plus sarkofagus nya.  Kalian demen graffiti? Nah di dalem piramid kalian juga bisa ngeliat se-gimana jagonya para budak Pharaoh dulu bikin graffiti relief di hampir semua tembok ruangan piramid.

Karena dulu belom ada yang jual pilok dan cat tembok, mereka lebih pilih pake bahasa Hieroglyph, sebuah bahasa yang hurufnya diwakili oleh simbol. Di kamus Hieroglyph, satu huruf aja bisa jadi beberapa simbol, yang nggambar capek, yang baca juga capek. Dan kerennya lagi, mereka itu gak cuma nggambar bro, mereka bikin cerita tentang kehidupan jamannya !



THESIS 


Isu : Piramid terbuat dari batu solid dan batu bata berkualitas tinggi yang "diharapkan" bisa tahan lama melawan iklim dan jaman. Dan ditumpuk dengan sangat manual.

Isu : Menurut penelitian sih, katanya piramid itu dibuat dari jutaan batu yang ditumpuk dengan tenaga manusia, dengan dibantu oleh alat angkut berat pada jamannya.

Isu : Piramid dibuat dengan bantuan Jin dan Alien, karena pernah ada kesimpulan bahwa Sphinx dan Piramid dibangun pada jaman Nabi Sulaiman, dimana yang kita tau Nabi Sulaiman itu sohib akrab nya para Jin dan Makhluk Halus, kalo alien gue gak tau deh.

Isu : Orang Mesir kuno memiliki kemampuan mengangkat jutaan batu yang beratnya sekitar lima atau enam ribu kilogram!
 

Fakta dari para peneliti sementara

Katanya mereka sih, si Fir'aun itu jago banget kimianya, khususnya dalam hal mengolah tanah liat menjadi sebuah batu. Trus juga, di setiap balok-balok batu nya itu terdapat sebuah kodifikasi/ penomeran, yang artinya si Fir'aun bener-bener menjaga kualitas dan kerahasiaan tekniknya.

Profesor Gilles Hug, dan Michel Profesor Barsoum menegaskan bahwa Piramida yang paling besar di Giza, terbuat dari dua jenis batu: batu alam dan batu-batu yang dibuat secara manual alias olahan tanah liat.

“Journal of American Ceramic Society” pernah mempublikasikan penelitian yang menegaskan bahwa Firaun menggunakan jenis tanah slurry untuk membangun monumen yang tinggi, termasuk piramida. Karena menurut mereka gak mungkin buat seseorang bisa ngangkat batu yang beratnya ribuan kilogram. Sementara buat dasar bangunannya, Firaun pake batu alam. 

Gue jadi tau sekarang, jangan-jangan Mcflurry yang ada di Mcdonald juga asalnya dari tanah slurry lagi? Huek.

Oh ya, Fir'aun juga memakai sejenis lumpur yang udah diolah menurut ukuran yang diinginkan, trus dibakar untuk diletakkan di tempat yang paling tinggi.

Lumpur tersebut merupakan campuran lumpur kapur di tungku perapian yang dipanaskan dengan uap air garam dan berhasil membuat uap air sehingga membentuk campuran tanah liat. Kemudian olahan itu dituangkan dalam tempat yang disediakan di dinding piramida.




Menurut gue :


Kayaknya kurang logis, batu-batu piramid yang beratnya ber ton-ton bisa diangkat oleh tenaga manusia dalam kurun waktu yang bisa dibilang sebentar, hanya 20 tahun. Dan yang gak logis lagi, gimana caranya ngangkat batu yang berat gitu dengan begitu presisi dan ditumpuk dengan susunan yang bisa dibilang sangat rapi.

Tambah gak logis lagi kalo mereka bilang batu-batu tersebut ditumpuk manual, yang gue tau sih, kalo emang itu batu ditumpuk dari dasar, setiap si orang naik diatas tumpukan dari dasar sampe nanti ke puncak, pasti ada batu-batu yang ancur karena ditindih dan keinjek. Kalopun proses pengerasannya sempurna, yang namanya batu pasti lambat laun akan terkikis cuaca dan iklim, akibatnya pondasinya gak mungkin sampe se-kokoh sekarang sampe ribuan tahun.

Jadi kesimpulan gue :

1. Piramid bukan bangunan yang ditumpuk, melainkan emang dari awalnya udah dibikin cetakan rangkanya terlebih dulu, baru kemudian diisi pondasinya, tembok dan puncaknya pake batu dan campuran lumpur tadi. Trus buat proses pengerasannya, mereka mengandalkan matahari. Suhu padang pasir sendiri sekitar 35 derajat celsius, dan proses pembuatannya sendiri memakan waktu 20 tahun, gue rasa cuma butuh waktu sekitar 10 tahun buat nunggu konstruksi batunya bener-bener mengeras, baru sehabis itu dikasih semacam lapisan semen yang "tahan iklim dan jaman" buat proses finishing nya. Yang jelas sih gak mungkin pake semen tiga roda.

2. Kalo emang beneran ditumpuk dan disusun, gue rasa tingkat diagonalnya gak mungkin se-flat dan se rapih itu. Maksud gue pas baru bener-bener dibangun loh ya (browse sendiri), kalo yang sekarang emang miring diagonalnya udah gak rata karena kekikis jaman. Kalian bisa browse sendiri arsitektur, pernak-pernik, dan kehidupan peradaban mereka dulu kayak gimana, dan mereka gak mungkin cukup tolol buat ngerapiin ulang pinggiran tumpukan batu yang udah disusun tadi biar bisa rata diagonal menjadi segitiga sama kaki.

3. Terus gimana cara nyelesein tingkat-tingkat piramid yang diatasnya? Sesuai yang gue bilang di poin nomer 2, mereka pastinya cukup pinter cuma buat sekedar bikin sebuah "Lifting Platform" beserta alat-alat pengangkutnya.

4. Dan lagi, tekstur dinding luar piramid sendiri itu menunjukkan bahwa tumpukan antar balok-baloknya itu sambung menyambung (karena kayaknya itu asli dikikir manual). It means, kalo emang ditumpuk, pasti bisa keliatan bentuk kotak-kotaknya secara jelas, kayak yang kalian liat di Borobudur.


Lagian, Al-Qur'an udah lebih dulu bikin eksplanasi soal Piramid :




 “Dan berkata Fir’aun: ‘Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui Tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah Hai Haman untukku tanah liat kemudian buatkanlah untukku bangunan yang Tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan Sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa Dia Termasuk orang-orang pendusta.”
(QS. Al-Qashash: 38)



***


Oke deh , sementara mungkin sampe sini dulu. Kalo ada news dan info yang tokcer lebih lanjut, gue pasti update dan secepatnya share disini.

Thanks, for reading :))

2 comments:

  1. So glad bisa mampir ke sini lagi...
    Fresh sekali...
    Dari info sampe layoutnya :)
    Love it :3

    Hmm, dulu pernah ikut diskusi kecil2an di kaskus, hehehh
    Kalo soal angkat2 batu, jaman dulu manusia berukuran lebih gede dari manusia jaman sekarang, so kalo ngangkat2 kayaknya bukan masalah, tapiiiiiiii yg diangkat juga ga sampe tinggi banget

    Soal alat yg dipake, bisa jadi pake tuas pengangkut gitu buat meringankan beban material yg segede gaban *lagi2 cuma hasil diskusi kecil2an*
    wallahua'lam :D

    keep posting yaw kakak :3

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, kakak dulu pernah magang jadi kuli piramid ya kak? :p

      Makasih banyak udah berkunjung :))

      Delete